Selasa, 20 Maret 2018

Pengaruh Jenis Pakan dan Waktu Pemerahan Terhadap Mutu Susu Sapi


KATA PENGANTAR


            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan paper ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Judul paper ini adalah Pengaruh Jenis Pakan Dan Waktu Pemerahan Terhadap Mutu Susu Sapi”.
Paper  ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Ilmiah dan Rancangan Percobaan yang merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh dosen mata kuliah Metodelogi Ilmiah dan Rancangan Percobaan yang telah membimbing dan memberikan kuliah sehingga paper ini dapat terselesaikan dengan baik.
Segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan paper ini. Demikianlah tugas ini kami susun. kami berharap semoga bermanfaat, dan dapat memenuhi tugas perkuliahan. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih.



Denpasar, 20 Mei 2016
  
  
Penulis






DAFTAR ISI



BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 12
LAMPIRAN.......................................................................................................... 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.
Adapun manfaat dari susu antara lain;  Susu mengandung Potassium, yang dapat menggerakkan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan jantung, dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh,  ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh, kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan-unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar, kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastik keefisiensian kerja otak besar, zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar, kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang, susu menyediakan hampir dua-pertiga kebutuhan vitamin D dalam makanan, kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan, kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat, kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman                penglihatan, terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh, mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.

1.3  Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.

1.4  Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian kali ini adalah dapat mengetahui mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.

1.5  Kerangka Konsep

15 ekor sapi perah yang diberikan tiga macam pakan berbeda (Rumput gajah, jerami dan gedebong) yang diperah dalam 3 periode waktu yang berbeda.

1.6  Hipotesis Penelitian

H0 = jenis pakan tidak berpengaruh terhadap mutu susu sapi perah
H1 = jenis pakan berpengaruh terhadap mutu susu sapi perah
H0 = waktu pemerahan tidak berpengaruh terhadap mutu sapi perah
H1 = waktu pemerahan berpengaruh terhadap mutu susu sapi perah
BAB II
MATERI DAN METODE

2.1  Bahan Penelitian

a.       Penelitian ini menggunakan 15 ekor sapi perah
b.      Pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong)
c.       Air susu
2.2  Alat Penelitian
Penilaian mutu susu di lakukan dengan pemeriksaan subjektif menggunakan panca indra .
·         Pemeriksaan Warna : Warna susu yang normal adalah putih kekuningan.
·         Pemeriksaan Bau : Susu segar yang normal mempunyai bau yang khas terutama karena adanya asam-asam lemak.
·         Pemeriksaan Rasa : Susu segar yang normal adalah sedikit manis yang ditimbulkan karena kandungan laktosa didalam susu. Tingkat kemanisan susu bervariasi tergantung tinggi rendahnya kandungan laktosa. Adanya garam juga mempengaruhi rasa susu.
·         Pemeriksaan Konsistensi : Konsistensi susu menunjukkan imbangan jumlah air dan bahan padat yang ada di dalam susu sebagai suatu emulsi yang baik. Apabila ke dalam susu ditambahkan bahan-bahan tertentu maka konsistensi susu dapat berubah, sehingga sistem emulsi terganggu dan beberapa komponen susu terpisah dari air.
2.3  Rancangan Penelitian
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola berjenjang (split time).

2.4 Variabel Penelitian

a.       Variabel Terikat          :  mutu susu
b.      Variabel Bebas            :  jenis pakan
c.       Variabel tambahan      :  waktu pemerahan
d.      Variabel Kontrol         : sapi perah sejenis (FH) dan di pelihara dalam peternakan yang sama.
2.5 Prosedur Penelitian
1.      Setiap lima ekor sapi diberikan 1 jenis pakan.
2.      Pemerahan dilakukan 3 periode dalam sehari.
3.      Setiap kali pemerahan dilakukan pemeriksaan subjektif terhadap mutu susu.
2.6  Analisis data
Data diolah menggunakan aplikasi spss dan menggunakan analisis deskriptif dan analisis ragam yang dilanjutkan uji LSD.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1  Hasil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda. Sehingga pada penelitian ini menggunakan 15 ekor sapi perah. Pengambilan susu dilakukan 3 kali sehari (Pagi, siang, sore).

Tabel 1. Hasil Pengukuran mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.
jenis pakan
waktu pemerahan
Ulangan
total
Rata2
1
2
3
4
5
1
1
3
3
3
3
3
15
3
2
3
2
1
1
2
9
1.8
3
3
2
2
3
3
13
2.6
2
1
3
3
3
3
2
14
2.8
2
2
1
2
3
2
10
2
3
3
3
2
2
2
12
2.4
3
1
3
3
2
2
2
12
2.4
2
1
2
1
1
2
7
1.4
3
2
2
2
2
3
11
2.2
Total
18
23
21
18
20
21
103

RATA RATA
2.555556
2.333333
2
2.222222
2.333333

3.2  Pembahasan

Untuk mengetahui pengaruh pakan dan waktu pemerahan terhadap mutu susu sapi perah. Maka, dilakukan pengujian  dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Berjenjang.
Rancangan Acak lengkap (RAL) Pola Berjenjang dilakukan dengan analisis deskriptive,dan analisis ragam. Analisis deskriptive diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data, dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah mean (rataan) dan ukuran penyebarannya adalah std Deviation (standar deviasi) dari pemberian 3 macam pakan dan waktu pemerahan yang berbeda.
Analisis ragam (Analisis varian) dilakukan untuk menguji pengaruh pakan dan waktu pemerahan, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Uji LSD dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan mutu susu sapi perah dengan perlakuan pemberian pakan dan waktu pemerahan yang berbeda.

Tabel 2. Hasil Analisis Ragam
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Source
Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Intercept
Hypothesis
235.756
1
235.756
707.267
.000
Error
4.000
12
.333a


JP
Hypothesis
1.911
2
.956
2.867
.096
Error
4.000
12
.333a


JP * Ulangan
Hypothesis
4.000
12
.333
1.111
.396
Error
7.200
24
.300b


Waktu
Hypothesis
7.778
2
3.889
12.963
.000
Error
7.200
24
.300b


JP * Waktu
Hypothesis
.356
4
.089
.296
.877
Error
7.200
24
.300b


a.  MS(JP * Ulangan)
b.  MS(Error)
Pembahasan :
1.      Jenis pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap mutu susu sapi.
2.      Waktu pemerahan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap mutu susu sapi.
3.      Tidak terdapat interaksi (P>0,05) antrara jenis pakan dengan waktu pemerahan.

Jenis Pakan
Estimates
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Jenis Pakan
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2.467
.141
2.175
2.759
2
2.400
.141
2.108
2.692
3
2.000
.141
1.708
2.292

Jenis Pakan
Rata Rata
Signifikansi
0.05
0.01
1
2.466667
a
a
2
2.4
a
a
3
2
a
a













Pairwise Comparisons
Dependent Variable:   Mutu Susu 
(I) Jenis Pakan
(J) Jenis Pakan
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.b
95% Confidence Interval for Differenceb
Lower Bound
Upper Bound
1
2
.067
.200
.742
-.346
.479
3
.467*
.200
.028
.054
.879
2
1
-.067
.200
.742
-.479
.346
3
.400
.200
.057
-.013
.813
3
1
-.467*
.200
.028
-.879
-.054
2
-.400
.200
.057
-.813
.013
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Pembahasan
            Antara pakan rumput gajah, jerami, dan gedebong tidak berbeda nyata.

Multiple Comparisons
Dependent Variable:   Mutu Susu 
LSD 
(I) Waktu Pemerahan
(J) Waktu Pemerahan
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2
1.00*
.204
.000
.59
1.41
3
.33
.204
.110
-.08
.75
2
1
-1.00*
.204
.000
-1.41
-.59
3
-.67*
.204
.002
-1.08
-.25
3
1
-.33
.204
.110
-.75
.08
2
.67*
.204
.002
.25
1.08
Based on observed means.
 The error term is Mean Square(Error) = .311.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Waktu Pemerahan
Estimates
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Waktu Pemerahan
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2.733
.141
2.441
3.025
2
1.733
.141
1.441
2.025
3
2.400
.141
2.108
2.692


Waktu Pemerahan
Rata Rata
Signifikansi
0.05
0.01
1
2.733333
a
a
2
1.733333
a
b
3
2.4
b
c


Pembahasan
1.      Antara waktu pemerahan pagi dan sore tidak berbeda nyata.
2.      Antara waktu pemerahan pagi dan sore berbeda nyata dengan waktu pemerahan siang.
Setelah melakukan analisis ragam, dilanjutkan dengan analisis regresi. Kita juga tidak bisa melakukan analisis regresi, oleh karena kedua faktor bersifat kualitatif, maka cukup digambarkan grafik barnya saja.






Multiple Comparisons
Dependent Variable:   Mutu Susu 
LSD 
(I) Waktu Pemerahan
(J) Waktu Pemerahan
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2
1.00*
.204
.000
.59
1.41
3
.33
.204
.110
-.08
.75
2
1
-1.00*
.204
.000
-1.41
-.59
3
-.67*
.204
.002
-1.08
-.25
3
1
-.33
.204
.110
-.75
.08
2
.67*
.204
.002
.25
1.08
Based on observed means.
 The error term is Mean Square(Error) = .311.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.










 











Graph

Pembahasan
            Jenis pakan tidak berpengaruh nyata terhadap mutu susu sapi, sedangkan waktu pemerahan sangat berpengaruh nyata terhadap mutu susu sapi.






BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1  Simpulan

1.      Jenis pakan tidak berpengaruh terhadap mutu susu sapi.
2.      Waktu pemerahan sangat berpengaruh terhadap mutu susu sapi. Susu sapi akan memiliki mutu yang baik jika dilakukan pemerahan pada pagi atau sore hari.
3.      Antrara jenis pakan dengan waktu pemerahan tidak saling mempengaruhi dalam menentukan mutu susu sapi.

4.2  Saran

   Berdasarkan penelitian yang kami lakukan untuk memperoleh mutu susu sapi yang baik, dilakukan pemerahan pada pagi atau sore hari.










 

 




LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Penelitian
jenis pakan
waktu pemerahan
ulangan
1
2
3
4
5
1
1
3
3
3
3
3
2
3
2
1
1
2
3
3
2
2
3
3
2
1
3
3
3
3
2
2
2
1
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
1
3
3
2
2
2
2
1
2
1
1
2
3
2
2
2
2
3
Total
18
23
21
18
20
21


















Lampiran 2. Hasil Analisis Data dengan SPSS










Means
Case Processing Summary

Cases
Included
Excluded
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
Mutu Susu  * Jenis Pakan
45
100.0%
0
0.0%
45
100.0%
Mutu Susu  * Waktu Pemerahan
45
100.0%
0
0.0%
45
100.0%


Mutu Susu  * Jenis Pakan
Mutu Susu 
Jenis Pakan
Mean
N
Std. Deviation
Sum
1
2.47
15
.743
37
2
2.40
15
.632
36
3
2.00
15
.655
30
Total
2.29
45
.695
103


Mutu Susu  * Waktu Pemerahan
Mutu Susu 
Waktu Pemerahan
Mean
N
Std. Deviation
Sum
1
2.73
15
.458
41
2
1.73
15
.704
26
3
2.40
15
.507
36
Total
2.29
45
.695
103

Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors

N
Jenis Pakan
1
15
2
15
3
15
Waktu Pemerahan
1
15
2
15
3
15
Ulangan
1
9
2
9
3
9
4
9
5
9

Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Source
Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Intercept
Hypothesis
235.756
1
235.756
707.267
.000
Error
4.000
12
.333a


JP
Hypothesis
1.911
2
.956
2.867
.096
Error
4.000
12
.333a


JP * Ulangan
Hypothesis
4.000
12
.333
1.111
.396
Error
7.200
24
.300b


Waktu
Hypothesis
7.778
2
3.889
12.963
.000
Error
7.200
24
.300b


JP * Waktu
Hypothesis
.356
4
.089
.296
.877
Error
7.200
24
.300b


a.  MS(JP * Ulangan)
b.  MS(Error)


Estimated Marginal Means
Pairwise Comparisons
Dependent Variable:   Mutu Susu 
(I) Jenis Pakan
(J) Jenis Pakan
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.b
95% Confidence Interval for Differenceb
Lower Bound
Upper Bound
1
2
.067
.200
.742
-.346
.479
3
.467*
.200
.028
.054
.879
2
1
-.067
.200
.742
-.479
.346
3
.400
.200
.057
-.013
.813
3
1
-.467*
.200
.028
-.879
-.054
2
-.400
.200
.057
-.813
.013
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).














1. Jenis Pakan
Estimates
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Jenis Pakan
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2.467
.141
2.175
2.759
2
2.400
.141
2.108
2.692
3
2.000
.141
1.708
2.292

Univariate Tests
Dependent Variable:   Mutu Susu 

Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Contrast
1.911
2
.956
3.185
.059
Error
7.200
24
.300


The F tests the effect of Jenis Pakan. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
2. Waktu Pemerahan
Estimates
Dependent Variable:   Mutu Susu 
Waktu Pemerahan
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
1
2.733
.141
2.441
3.025
2
1.733
.141
1.441
2.025
3
2.400
.141
2.108
2.692


Pairwise Comparisons
Dependent Variable:   Mutu Susu 
(I) Waktu Pemerahan
(J) Waktu Pemerahan
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.b
95% Confidence Interval for Differenceb
Lower Bound
Upper Bound
1
2
1.000*
.200
.000
.587
1.413
3
.333
.200
.109
-.079
.746
2
1
-1.000*
.200
.000
-1.413
-.587
3
-.667*
.200
.003
-1.079
-.254
3
1
-.333
.200
.109
-.746
.079
2
.667*
.200
.003
.254
1.079
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Univariate Tests
Dependent Variable:   Mutu Susu 

Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Contrast
7.778
2
3.889
12.963
.000
Error
7.200
24
.300


The F tests the effect of Waktu Pemerahan. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.





 




 




 





Lampiran 3. Hasil Perhitungan Manual
JK Total

=   9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 4 + 1 + 1 + 4 + 9 + 4 + 4 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 4 + 4 + 1 + 4 + 9 + 4 + 9 + 9 + 4 + 4 + 4 + 9 + 9 + 4 + 4 + 4 + 1 + 4 + 1 + 1 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 9 -
= 257 – 235,7556 = 21,24444

Jika JP =    -
=    -
=    -
= 237,6667 – 235,7556
= 1,911111

JK Waktu Pemerahan =    -
=    -
=    -
= 243,5333 – 235,7556
= 7,777778
JK JPWP =    -  - 1,911111 - 7,777778
=    – 235,7556 - 1,911111 - 7,777778
=    – 235,7556 - 1,911111 - 7,777778
= 245,8 – 235,7556 – 19,11111 – 7,777778
= 0,355556
JK Galat 1 =   - JK Jenis Pakan -
=  (81 + 64 + 36 + 49 + 36 + 49 + 36 + 49 + 25 + 49 + 81 + 25 + 64 + 49 + 49) –1,911111 -
=  (742 - 1,911111) – 235,7556
= 247,3333 - 1,911111 – 235,7556
= 245,4222 – 235,7556 = 9,666667
JK Galat 2 = JK Total – JK JP – JK Galat 1 – JK WP – JK JPWP
 = 21,24444 – 1,911111 – 9,666667 – 7,777778 – 0,355556
 = 1,533333


Tabel Sidik Ragam
SK
DB
JK
KT
FH
F Tabel
P
0.05
0.01
Jenis Pakan
2
1.911111
0.955556
2.867
3.89
6.93
P>0.05
Galat I
12
9.666667
0.805556




Waktu Pemerahan
2
7.777778
3.888889
12.963
3.4
5.61
P<0.01
JP WP
4
0.355556
0.088889
0.296
2.78
4.22
P>0.05
Galat II
24
1.533333
0.063889




TOTAL
44
21.244445






UJI BNT JP
            S x S =  =  
=
= 0,32773          
            BNT 5% - t (0,025 ; DB Galat 1) S x S
= 2,179 x 0,32773 = 0,714124
            BNT 1% - t (0,005 ; DB Galat 1) S x S
= 3,005 x 0,32773 = 1,001215
Jenis Pakan
Rata Rata
Signifikansi
0.05
0.01
1
2.466667
A
a
2
2.4
A
a
3
2
a
a




UJI BNT Waktu Kemerahan
            S x P =  =  
=
= 0,092298
BNT 5% - t (0,025 ; DB Galat 2) S x P
= 2,084 x 0,092298 = 0,192349
BNT 1% - t (0,005 ; DB Galat 2) S x P
= 2,797 x 0,092298 = 0,258158
Waktu Pemerahan
Rata Rata
Signifikansi
0.05
0.01
1
2.733333
A
a
2
1.733333
A
b
3
2.4
B
c











DAFTAR PUSTAKA

Sampurna, I Putu & Tjok Sari Nindhia. 2016. METODOLOGI ILMIAH DAN RANCANGAN PERCOBAAN. Universitas Udayana: Denpasar

Sampurna, I Putu & Tjok Sari Nindhia. 2016. ANALISIS DATA DENGAN SPSS DALAM RANCANGAN PERCOBAAN.Udayana University Press: Denpasar
Saputro, Thomas. 2014. PENGERTIAN KUALITAS DAN PEMALSUAN SUSU.www.ilmuternak.com/2014/09/pengertian-susu-dan-penyakit-yang.html?m=1. Diakses tanggal 10 mei 2016.

Shantosi, Ahmad. 2015. 20 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KUALITAS SUSU.www.ternak.net/2015/12/20-faktor-yang-mempengaruhi-produksi-kualitas-susu.html?m=1. Diakses tanggal 10 mei 2016.

Wulandari, Dian. 2011. MAKALAH ILMU BAHAN MAKANAN SUSU. PRODI ILMU GIZI Fakultas Kedokteran Universitas Diponogoro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PREMEDIKASI DAN ANESTESI VETERINER

RINGKASAN Premedikasi adalah pemberian obat-obatan sebelum tindakan anestesi umum dengan tujuan utama menenangkan pasien, menghasi...