KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan paper ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Judul paper ini adalah “Pengaruh Jenis Pakan Dan Waktu
Pemerahan Terhadap Mutu Susu Sapi”.
Paper ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Metodelogi Ilmiah dan Rancangan Percobaan yang merupakan
salah satu mata kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh dosen mata kuliah Metodelogi
Ilmiah dan Rancangan Percobaan yang telah membimbing dan memberikan kuliah
sehingga paper ini dapat terselesaikan dengan baik.
Segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan paper ini. Demikianlah tugas ini kami susun. kami
berharap semoga bermanfaat, dan dapat memenuhi tugas perkuliahan. Akhir kata,
kami ucapkan terimakasih.
Denpasar, 20 Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II MATERI DAN METODE
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 12
LAMPIRAN.......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Susu adalah cairan bergizi
berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu adalah
sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu
binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega,
yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk
konsumsi manusia.
Adapun manfaat
dari susu antara lain; Susu mengandung
Potassium, yang dapat menggerakkan dinding pembuluh darah pada saat tekanan
darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat
apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan jantung, dapat
menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain
yang diserap oleh tubuh, ASI (Air Susu
Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf,
mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh, kandungan tyrosine dalam susu dapat
mendorong hormon kegembiraan-unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar,
kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastik
keefisiensian kerja otak besar, zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu
mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar
tetap bersinar, kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang
menuyusut dan patah tulang, susu menyediakan hampir dua-pertiga kebutuhan
vitamin D dalam makanan, kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung
dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan, kandungan Seng pada susu sapi dapat
menyembuhkan luka dengan cepat, kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat
meningkatkan ketajaman penglihatan, terdapat macam-macam asam amino
yang penting untuk pertumbuhan tubuh, mencegah osteoporosis dan menjaga tulang
tetap kuat.
Pakan merupakan salah satu faktor
lingkungan yang turut menentukan optimalitas produksi susu selama laktasi. Ypp
(1955) menyebutkan banyaknya serta mutu pakan adalah merupakan salah satu
faktor yang penting pengaruhnya terhadap jumlah produksi dan komposisi susu.
Pemberian pakan secara bebas dengan kandungan nutrisi yang imbangannya rasional
berguna untuk menentukan tingginya produksi susu. Tetapi pemberian pakan yang
jumlahnya lebih dari ketentuan tidak akan menaikkan produksi lebih daripada
kemampuan sapi. Pemberian pakan jauh di bawah jumlah yang diperlukan akibatnya
akan menjadi parah mengenai jumlah produksi maupun komposisi susu. Akibat lebih
lanjut berat sapi menurun dan jumlah produksi susu serta tes susu akan jatuh. Pakan berpengaruh terhadap jumlah produksi susu maka kami melakukan
penelitian tentang pengaruh pakan dan waktu pemerahan terhadap mutu susu sapi.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana mutu susu dari sapi
perah yang diberikan tiga macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong) dan
waktu pemerahan yang berbeda.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam
pakan (rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian kali ini adalah dapat mengetahui mutu susu
dari sapi perah yang diberikan tiga macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong)
dan waktu pemerahan yang berbeda.
1.5 Kerangka Konsep
15
ekor sapi perah yang
diberikan tiga macam pakan
berbeda (Rumput gajah, jerami dan gedebong) yang diperah dalam 3 periode waktu
yang berbeda.
1.6 Hipotesis Penelitian
H0 = jenis pakan tidak berpengaruh terhadap mutu susu sapi perah
H1 = jenis pakan berpengaruh terhadap mutu susu sapi perah
H0 = waktu pemerahan tidak berpengaruh terhadap mutu sapi perah
MATERI DAN METODE
2.1 Bahan Penelitian
a.
Penelitian ini menggunakan 15 ekor sapi perah
b.
Pakan
(Rumput gajah, jerami, gedebong)
2.2 Alat Penelitian
·
Pemeriksaan
Warna : Warna susu yang normal adalah putih kekuningan.
·
Pemeriksaan Bau : Susu segar
yang normal mempunyai bau yang khas terutama karena adanya asam-asam lemak.
·
Pemeriksaan
Rasa : Susu
segar yang normal adalah sedikit manis yang ditimbulkan karena kandungan
laktosa didalam susu. Tingkat kemanisan susu bervariasi tergantung tinggi
rendahnya kandungan laktosa. Adanya garam juga mempengaruhi rasa susu.
·
Pemeriksaan
Konsistensi : Konsistensi susu menunjukkan imbangan jumlah air dan bahan
padat yang ada di dalam susu sebagai suatu emulsi yang baik. Apabila ke dalam
susu ditambahkan bahan-bahan tertentu maka konsistensi susu dapat berubah,
sehingga sistem emulsi terganggu dan beberapa komponen susu terpisah dari air.
2.3
Rancangan
Penelitian
Penelitian menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) pola berjenjang (split time).
2.4 Variabel Penelitian
a.
Variabel Terikat : mutu susu
b.
Variabel Bebas : jenis pakan
c.
Variabel
tambahan : waktu pemerahan
2.5
Prosedur Penelitian
1. Setiap lima ekor sapi
diberikan 1 jenis pakan.
2. Pemerahan dilakukan 3
periode dalam sehari.
3. Setiap kali pemerahan
dilakukan pemeriksaan subjektif terhadap mutu susu.
2.6 Analisis data
Data diolah menggunakan aplikasi spss dan menggunakan
analisis deskriptif dan analisis ragam yang dilanjutkan uji LSD.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga
macam pakan (Rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda. Sehingga pada penelitian ini menggunakan 15
ekor sapi perah. Pengambilan susu dilakukan 3 kali sehari (Pagi,
siang, sore).
Tabel 1.
Hasil Pengukuran mutu susu dari sapi perah yang diberikan tiga macam
pakan (rumput gajah, jerami, gedebong) dan waktu pemerahan yang berbeda.
jenis pakan
|
waktu pemerahan
|
Ulangan
|
total
|
Rata2
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
15
|
3
|
2
|
3
|
2
|
1
|
1
|
2
|
9
|
1.8
|
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
13
|
2.6
|
|
2
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
14
|
2.8
|
2
|
2
|
1
|
2
|
3
|
2
|
10
|
2
|
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
12
|
2.4
|
|
3
|
1
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
12
|
2.4
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
7
|
1.4
|
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
11
|
2.2
|
|
Total
|
18
|
23
|
21
|
18
|
20
|
21
|
103
|
|
RATA RATA
|
2.555556
|
2.333333
|
2
|
2.222222
|
2.333333
|
3.2 Pembahasan
Untuk mengetahui pengaruh pakan dan waktu pemerahan terhadap mutu susu
sapi perah. Maka, dilakukan
pengujian dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) Pola Berjenjang.
Rancangan Acak lengkap (RAL) Pola Berjenjang dilakukan dengan analisis
deskriptive,dan analisis
ragam. Analisis deskriptive diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan data dan
ukuran penyebaran data, dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah mean
(rataan) dan ukuran penyebarannya adalah std Deviation (standar deviasi) dari pemberian 3 macam
pakan dan waktu pemerahan yang berbeda.
Analisis ragam (Analisis varian) dilakukan untuk menguji pengaruh pakan dan waktu
pemerahan, apakah ada
pengaruhnya atau tidak. Uji LSD dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
mutu susu sapi perah dengan perlakuan pemberian pakan dan waktu pemerahan
yang berbeda.
Tabel 2. Hasil Analisis Ragam
Tests of Between-Subjects Effects
|
||||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||||
Source
|
Type III Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Intercept
|
Hypothesis
|
235.756
|
1
|
235.756
|
707.267
|
.000
|
Error
|
4.000
|
12
|
.333a
|
|||
JP
|
Hypothesis
|
1.911
|
2
|
.956
|
2.867
|
.096
|
Error
|
4.000
|
12
|
.333a
|
|||
JP * Ulangan
|
Hypothesis
|
4.000
|
12
|
.333
|
1.111
|
.396
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
Waktu
|
Hypothesis
|
7.778
|
2
|
3.889
|
12.963
|
.000
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
JP * Waktu
|
Hypothesis
|
.356
|
4
|
.089
|
.296
|
.877
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
a. MS(JP * Ulangan)
|
||||||
b. MS(Error)
|
Pembahasan :
1. Jenis pakan tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap mutu susu sapi.
2. Waktu pemerahan
berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap mutu susu sapi.
3.
Tidak
terdapat interaksi (P>0,05) antrara jenis pakan dengan waktu pemerahan.
Jenis Pakan
Estimates
|
||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||
Jenis Pakan
|
Mean
|
Std. Error
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||
1
|
2.467
|
.141
|
2.175
|
2.759
|
2
|
2.400
|
.141
|
2.108
|
2.692
|
3
|
2.000
|
.141
|
1.708
|
2.292
|
Jenis Pakan
|
Rata Rata
|
Signifikansi
|
|
0.05
|
0.01
|
||
1
|
2.466667
|
a
|
a
|
2
|
2.4
|
a
|
a
|
3
|
2
|
a
|
a
|
Pairwise Comparisons
|
||||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||||
(I) Jenis Pakan
|
(J) Jenis Pakan
|
Mean Difference (I-J)
|
Std. Error
|
Sig.b
|
95% Confidence Interval for Differenceb
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||||
1
|
2
|
.067
|
.200
|
.742
|
-.346
|
.479
|
3
|
.467*
|
.200
|
.028
|
.054
|
.879
|
|
2
|
1
|
-.067
|
.200
|
.742
|
-.479
|
.346
|
3
|
.400
|
.200
|
.057
|
-.013
|
.813
|
|
3
|
1
|
-.467*
|
.200
|
.028
|
-.879
|
-.054
|
2
|
-.400
|
.200
|
.057
|
-.813
|
.013
|
|
Based on estimated marginal means
|
||||||
*. The mean difference is significant at the .05 level.
|
||||||
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference
(equivalent to no adjustments).
|
Pembahasan
Antara
pakan rumput gajah, jerami, dan gedebong tidak berbeda nyata.
Multiple Comparisons
|
||||||
Dependent Variable: Mutu Susu
|
||||||
LSD
|
||||||
(I)
Waktu Pemerahan
|
(J)
Waktu Pemerahan
|
Mean Difference (I-J)
|
Std. Error
|
Sig.
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||||
1
|
2
|
1.00*
|
.204
|
.000
|
.59
|
1.41
|
3
|
.33
|
.204
|
.110
|
-.08
|
.75
|
|
2
|
1
|
-1.00*
|
.204
|
.000
|
-1.41
|
-.59
|
3
|
-.67*
|
.204
|
.002
|
-1.08
|
-.25
|
|
3
|
1
|
-.33
|
.204
|
.110
|
-.75
|
.08
|
2
|
.67*
|
.204
|
.002
|
.25
|
1.08
|
|
Based
on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .311.
|
||||||
*.
The mean difference is significant at the 0.05 level.
|
Waktu Pemerahan
Estimates
|
||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||
Waktu Pemerahan
|
Mean
|
Std. Error
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||
1
|
2.733
|
.141
|
2.441
|
3.025
|
2
|
1.733
|
.141
|
1.441
|
2.025
|
3
|
2.400
|
.141
|
2.108
|
2.692
|
Waktu Pemerahan
|
Rata Rata
|
Signifikansi
|
|
0.05
|
0.01
|
||
1
|
2.733333
|
a
|
a
|
2
|
1.733333
|
a
|
b
|
3
|
2.4
|
b
|
c
|
Pembahasan
1.
Antara
waktu pemerahan pagi dan sore tidak berbeda nyata.
2.
Antara
waktu pemerahan pagi dan sore berbeda nyata dengan waktu pemerahan siang.
Setelah melakukan analisis ragam, dilanjutkan
dengan analisis regresi. Kita juga tidak bisa melakukan analisis regresi, oleh
karena kedua faktor bersifat kualitatif, maka cukup digambarkan grafik barnya
saja.
Multiple
Comparisons
|
||||||
Dependent Variable: Mutu Susu
|
||||||
LSD
|
||||||
(I)
Waktu Pemerahan
|
(J)
Waktu Pemerahan
|
Mean Difference (I-J)
|
Std. Error
|
Sig.
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||||
1
|
2
|
1.00*
|
.204
|
.000
|
.59
|
1.41
|
3
|
.33
|
.204
|
.110
|
-.08
|
.75
|
|
2
|
1
|
-1.00*
|
.204
|
.000
|
-1.41
|
-.59
|
3
|
-.67*
|
.204
|
.002
|
-1.08
|
-.25
|
|
3
|
1
|
-.33
|
.204
|
.110
|
-.75
|
.08
|
2
|
.67*
|
.204
|
.002
|
.25
|
1.08
|
|
Based
on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .311.
|
||||||
*.
The mean difference is significant at the 0.05 level.
|
Graph
Pembahasan
Jenis
pakan tidak berpengaruh nyata terhadap mutu susu sapi, sedangkan waktu
pemerahan sangat berpengaruh nyata terhadap mutu susu sapi.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
1. Jenis pakan tidak
berpengaruh terhadap mutu susu sapi.
2. Waktu pemerahan
sangat berpengaruh terhadap mutu susu sapi. Susu sapi akan memiliki mutu yang
baik jika dilakukan pemerahan pada pagi atau sore hari.
3. Antrara jenis pakan
dengan waktu pemerahan tidak saling mempengaruhi dalam menentukan mutu susu
sapi.
4.2 Saran
Berdasarkan
penelitian yang kami lakukan untuk memperoleh mutu susu sapi yang baik,
dilakukan pemerahan pada pagi atau sore hari.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Penelitian
jenis pakan
|
waktu pemerahan
|
ulangan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
3
|
2
|
1
|
1
|
2
|
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
|
2
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
3
|
2
|
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
|
3
|
1
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
|
Total
|
18
|
23
|
21
|
18
|
20
|
21
|
Lampiran 2. Hasil Analisis Data dengan SPSS
Means
Case Processing Summary
|
||||||
Cases
|
||||||
Included
|
Excluded
|
Total
|
||||
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
N
|
Percent
|
|
Mutu Susu * Jenis Pakan
|
45
|
100.0%
|
0
|
0.0%
|
45
|
100.0%
|
Mutu Susu * Waktu Pemerahan
|
45
|
100.0%
|
0
|
0.0%
|
45
|
100.0%
|
Mutu Susu * Jenis Pakan
|
||||
Mutu Susu
|
||||
Jenis Pakan
|
Mean
|
N
|
Std. Deviation
|
Sum
|
1
|
2.47
|
15
|
.743
|
37
|
2
|
2.40
|
15
|
.632
|
36
|
3
|
2.00
|
15
|
.655
|
30
|
Total
|
2.29
|
45
|
.695
|
103
|
Mutu Susu * Waktu Pemerahan
|
||||
Mutu Susu
|
||||
Waktu Pemerahan
|
Mean
|
N
|
Std. Deviation
|
Sum
|
1
|
2.73
|
15
|
.458
|
41
|
2
|
1.73
|
15
|
.704
|
26
|
3
|
2.40
|
15
|
.507
|
36
|
Total
|
2.29
|
45
|
.695
|
103
|
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
|
||
N
|
||
Jenis Pakan
|
1
|
15
|
2
|
15
|
|
3
|
15
|
|
Waktu Pemerahan
|
1
|
15
|
2
|
15
|
|
3
|
15
|
|
Ulangan
|
1
|
9
|
2
|
9
|
|
3
|
9
|
|
4
|
9
|
|
5
|
9
|
Tests of Between-Subjects Effects
|
||||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||||
Source
|
Type III Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Intercept
|
Hypothesis
|
235.756
|
1
|
235.756
|
707.267
|
.000
|
Error
|
4.000
|
12
|
.333a
|
|||
JP
|
Hypothesis
|
1.911
|
2
|
.956
|
2.867
|
.096
|
Error
|
4.000
|
12
|
.333a
|
|||
JP * Ulangan
|
Hypothesis
|
4.000
|
12
|
.333
|
1.111
|
.396
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
Waktu
|
Hypothesis
|
7.778
|
2
|
3.889
|
12.963
|
.000
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
JP * Waktu
|
Hypothesis
|
.356
|
4
|
.089
|
.296
|
.877
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300b
|
|||
a. MS(JP * Ulangan)
|
||||||
b. MS(Error)
|
Estimated Marginal Means
Pairwise Comparisons
|
||||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||||
(I) Jenis Pakan
|
(J) Jenis Pakan
|
Mean Difference (I-J)
|
Std. Error
|
Sig.b
|
95% Confidence Interval for Differenceb
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||||
1
|
2
|
.067
|
.200
|
.742
|
-.346
|
.479
|
3
|
.467*
|
.200
|
.028
|
.054
|
.879
|
|
2
|
1
|
-.067
|
.200
|
.742
|
-.479
|
.346
|
3
|
.400
|
.200
|
.057
|
-.013
|
.813
|
|
3
|
1
|
-.467*
|
.200
|
.028
|
-.879
|
-.054
|
2
|
-.400
|
.200
|
.057
|
-.813
|
.013
|
|
Based on estimated marginal means
|
||||||
*. The mean difference is significant at
the .05 level.
|
||||||
b. Adjustment for multiple comparisons:
Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
|
1. Jenis Pakan
Estimates
|
||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||
Jenis Pakan
|
Mean
|
Std. Error
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||
1
|
2.467
|
.141
|
2.175
|
2.759
|
2
|
2.400
|
.141
|
2.108
|
2.692
|
3
|
2.000
|
.141
|
1.708
|
2.292
|
Univariate Tests
|
|||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
|||||
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Contrast
|
1.911
|
2
|
.956
|
3.185
|
.059
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300
|
||
The F tests the effect of Jenis Pakan. This test is based on the
linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
|
2. Waktu Pemerahan
Estimates
|
||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
||||
Waktu Pemerahan
|
Mean
|
Std. Error
|
95% Confidence Interval
|
|
Lower Bound
|
Upper Bound
|
|||
1
|
2.733
|
.141
|
2.441
|
3.025
|
2
|
1.733
|
.141
|
1.441
|
2.025
|
3
|
2.400
|
.141
|
2.108
|
2.692
|
Pairwise Comparisons
|
||||||
Dependent Variable:
Mutu Susu
|
||||||
(I) Waktu Pemerahan
|
(J) Waktu Pemerahan
|
Mean
Difference (I-J)
|
Std.
Error
|
Sig.b
|
95%
Confidence Interval for Differenceb
|
|
Lower
Bound
|
Upper
Bound
|
|||||
1
|
2
|
1.000*
|
.200
|
.000
|
.587
|
1.413
|
3
|
.333
|
.200
|
.109
|
-.079
|
.746
|
|
2
|
1
|
-1.000*
|
.200
|
.000
|
-1.413
|
-.587
|
3
|
-.667*
|
.200
|
.003
|
-1.079
|
-.254
|
|
3
|
1
|
-.333
|
.200
|
.109
|
-.746
|
.079
|
2
|
.667*
|
.200
|
.003
|
.254
|
1.079
|
|
Based on estimated marginal means
|
||||||
*. The mean difference is significant at
the .05 level.
|
||||||
b. Adjustment for multiple comparisons:
Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
|
Univariate Tests
|
|||||
Dependent
Variable: Mutu Susu
|
|||||
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Contrast
|
7.778
|
2
|
3.889
|
12.963
|
.000
|
Error
|
7.200
|
24
|
.300
|
||
The F tests the effect of Waktu Pemerahan. This test is based on the
linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
|
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Manual
JK Total
= 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 4 + 1 + 1 + 4 + 9 + 4
+ 4 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 4 + 4 + 1 + 4 + 9 + 4 + 9 + 9 + 4 + 4 + 4 + 9 + 9
+ 4 + 4 + 4 + 1 + 4 + 1 + 1 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 9 -
=
257 – 235,7556 = 21,24444
Jika JP =
-
=
-
=
-
=
237,6667 – 235,7556
=
1,911111
JK Waktu Pemerahan =
-
=
-
=
-
=
243,5333 – 235,7556
=
7,777778
JK
JPWP =
-
-
1,911111 - 7,777778
=
–
235,7556 - 1,911111 - 7,777778
=
–
235,7556 - 1,911111 - 7,777778
= 245,8 – 235,7556 – 19,11111 – 7,777778
= 0,355556
JK Galat 1 =
- JK Jenis Pakan -
=
(81 + 64 + 36 + 49 + 36 + 49 + 36 + 49 + 25 +
49 + 81 + 25 + 64 + 49 + 49) –1,911111 -
=
(742 - 1,911111) – 235,7556
=
247,3333 - 1,911111 – 235,7556
=
245,4222 – 235,7556 = 9,666667
JK Galat 2 = JK Total –
JK JP – JK Galat 1 – JK WP – JK JPWP
= 21,24444 – 1,911111 – 9,666667 – 7,777778 –
0,355556
= 1,533333
Tabel Sidik Ragam
SK
|
DB
|
JK
|
KT
|
FH
|
F Tabel
|
P
|
|
0.05
|
0.01
|
||||||
Jenis
Pakan
|
2
|
1.911111
|
0.955556
|
2.867
|
3.89
|
6.93
|
P>0.05
|
Galat
I
|
12
|
9.666667
|
0.805556
|
||||
Waktu
Pemerahan
|
2
|
7.777778
|
3.888889
|
12.963
|
3.4
|
5.61
|
P<0.01
|
JP
WP
|
4
|
0.355556
|
0.088889
|
0.296
|
2.78
|
4.22
|
P>0.05
|
Galat
II
|
24
|
1.533333
|
0.063889
|
||||
TOTAL
|
44
|
21.244445
|
UJI BNT JP
S x S =
=
=
=
0,32773
BNT 5% - t (0,025 ; DB Galat 1) S x S
=
2,179 x 0,32773 = 0,714124
BNT 1% - t (0,005 ; DB Galat 1) S x S
=
3,005 x 0,32773 = 1,001215
Jenis Pakan
|
Rata Rata
|
Signifikansi
|
|
0.05
|
0.01
|
||
1
|
2.466667
|
A
|
a
|
2
|
2.4
|
A
|
a
|
3
|
2
|
a
|
a
|
UJI BNT Waktu Kemerahan
S x P =
=
=
=
0,092298
BNT 5% - t (0,025 ; DB
Galat 2) S x P
=
2,084 x 0,092298 = 0,192349
BNT 1% - t (0,005 ; DB
Galat 2) S x P
=
2,797 x 0,092298 = 0,258158
Waktu Pemerahan
|
Rata Rata
|
Signifikansi
|
|
0.05
|
0.01
|
||
1
|
2.733333
|
A
|
a
|
2
|
1.733333
|
A
|
b
|
3
|
2.4
|
B
|
c
|
DAFTAR PUSTAKA
Sampurna, I Putu
& Tjok Sari Nindhia. 2016. METODOLOGI ILMIAH DAN RANCANGAN PERCOBAAN.
Universitas Udayana: Denpasar
Sampurna, I Putu
& Tjok Sari Nindhia. 2016. ANALISIS DATA DENGAN SPSS DALAM RANCANGAN
PERCOBAAN.Udayana University Press: Denpasar
Saputro, Thomas. 2014. PENGERTIAN KUALITAS DAN
PEMALSUAN SUSU.www.ilmuternak.com/2014/09/pengertian-susu-dan-penyakit-yang.html?m=1. Diakses tanggal 10 mei 2016.
Shantosi, Ahmad. 2015. 20 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI KUALITAS SUSU.www.ternak.net/2015/12/20-faktor-yang-mempengaruhi-produksi-kualitas-susu.html?m=1.
Diakses tanggal 10 mei 2016.
Wulandari, Dian. 2011. MAKALAH ILMU BAHAN MAKANAN SUSU. PRODI ILMU GIZI
Fakultas Kedokteran Universitas Diponogoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar